ANDA HARUS MENGETAHUI HAL BERIKUT !
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari
campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium
polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan
kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga
ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).
Selain mie itu
sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu
lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG
(monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Kandungan-kandungan
yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika
kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengn intensitas yang sangat
tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.
Bahaya Makan Mie Instan
• Penyebab kanker
Mie instan yang
beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan
mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu
sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Jika zat ini terus
menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah
tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie
instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa
menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Banyak kasus nyata
tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak
mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi
makanan ini
• Chinese
restaurant syndrome
Bahaya makan mie
instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang
terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa
pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan
sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
• Kerusakan
jaringan otak
Mengkonsumsi mie
instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh
dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi
penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu
penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Tips Makan Mie Instan untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada beberapa tips
mudah yang bisa Anda ikuti.
1. Beri jangka waktu
Jika Anda memang
tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya jangan setiap hari
memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila
ingin memakannya lagi. Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna
lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh.
Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie
instan, Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie
instan yang anda masak tersebut telah matang jangan langsung mengkonsumsinya.
Bahaya makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Jadi
tiriskan dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, setelah mie
masak, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.
Untuk mie instan
kuah, setelah mie matang, jangan langsung dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan
dahulu mie-nya, lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa
memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk
meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa
lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya
jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada
sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih
kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati karena bahaya makan mie instan lebih
besar dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentuk
matang dan bukan setengah matang.
Kinerja organ
pencernaan akan lebih berat jika kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi
setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ
pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan sering buang air besar jika
memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.
3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan
memang menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah matang. Namun perlu
sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie instan jangan mencampurkan bumbu
yang ada pad instan dalam kondisi memasak.
Pada bumbu mie
instan juga terdapat kandungan berbahaya yang akan semakin aktif ketika dimasak
dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi bahayanya biasanya dalam mencampurkan
bumbu tersebut dicampurkan ketika mie instan sudah diangkat dari kompor.
Hal ini dilakukan
untuk mengurangi bahaya dari bumbu mie instan. Namun kebanyakan orang tidak
mengetahuinya. Padahal jika kita mau membaca pada label kemasan mie instan juga
sudah dianjurkan untuk mencampurkan bumbu setelah diangkat dari kompor.
sumber : antara
< Semoga Bermanfaat >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar