KEISTIMEWAAN PERJUANGAN IBU HAMIL
Rasulullah SAW menjelaskan betapa
istimewanya nasib wanita yang hamil jika dia meninggal dalam masa hamilnya.
Allah memberikan jaminan kepada yang bersangkutan mendapatkan surga sebagaimana
janji yang Allah berikan kepada kaum laki-laki yang mati syahid di medan perang
untuk membela agama Allah. Kedudukan yang demikian tinggi bagi wanita yang
meninggal saat melahirkan menunjukkan betapa besar harkat yang Allah dan
Rasul-Nya berikan kepada kaum wanita.
Kaum wanita mempunyai peranan yang
sangat menentukan dalam pengembangbiakan jenis manuasia yang Allah tempatkan di
muka bumi ini. Pengembangbiakan hanya dapat berjalan secara wajar melalui
kehamilan kaum wanita dari suami-suami mereka. Kesediaan kaum wanita untuk
hamil dengan resiko yang sangat tinggi layak sekali, bahkan sudah seharusnya
mendapatkan balasan yang besar pula dari Allah. Balasan yang seimbang dengan
resiko yang dipikul oleh kaum wanita yang hamil adalah surga di akhirat kelak.
Kaum wanita muslim seharusnya
menyadari bahwa kehamilan mempunyai fungsi yang sangat strategis karena alasan
berikut:
1. Dengan kehamilan, manusia
mengemban amanat Allah untuk mengembangbiakkan jenis manusia yang Allah
tempatkan di muka bumi ini sebagaimana Allah firmankan dalam QS. An-Nisaa' (4) :
1, "Wahai manusia, taatlah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan
kalian dari satu diri dan Dia menciptakan dari satu diri itu pasangannya dan
dari mereka berdua Dia kembang biakkan laki-laki dan wanita yang
banyak..."
2. Kehamilan merupakan buah dari
penyaluran dorongan seksual laki-laki dan wanita secara bersih dan sehat pada
tempat yang telah Allah siapkan bagi tumbuhnya benih baru manusia. Dengan
demikian, pergaulan antara laki-laki dan wanita terikat dalam satu tanggung
jawab yang pasti untuk membangun kehidupan yang dikehendaki olah Allah.
3. Kehamilan menyempurnakan sifat
kewanitaan seorang wanita karena dengan kehamilan itu ia dapat merasakan proses
memelihara anak yang ada di dalam kandungan yang kelak akan lahir ke bumi.
Anak-anak ini memerlukan pelindungan, pemeliharaan, kasih sayang, asuhan, dan
didikan secara terus menerus dan tanpa kenal lelah. Untuk itu, perlulah wanita
memiliki pengalaman dengan penuh penderitaan dalam menghayati proses kejadian
manusia supaya kelak setelah anaknya lahir dapat melindunginya dengan sempurna.
Dengan penghayatan, pengalaman, dan penderitaan yang selalu melekat pada diri
wanita yang hamil, tumbuhlah perasaan kasih sayang yang sangat mendalam kepada
putra-putrinya sehingga mereka terus didampingi dan diharapkan pada tujuan
hidup yang berbahagia.
Karena alasan-alasan inilah Allah
memberikan kelebihan kepada kaum wanita sehingga bila ia mati dalam masa
hamilnya, ia mendapatkan keistimewaan yang luar biasa dihadapan Allah. Ia
menjadi seorang syahid yang mendapatkan jaminan surga. Akan tetapi, bila
kehamilannya dari hasil zina, matinya saat hamil atau melahirkan ini adalah
mati sia-sia.
Sumber : Mariam Komalawati,
KotaSantri.com
< Semoga Bermanfaat >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar